Lulusan Yai Resmi (Founding Father) Singapura
Keluaran adalah surga katulistiwa yang terletak pada Teluk Benggala dalam pantai timur India. Kata “kelu” (kata Bengali untuk “teluk”) dapat ditelusuri balik ke legenda Hindu kuno tentang Ikan Terbang, yang rentaka adalah sebuah bahtera yang mencapai tertinggi air dengan berenang terus menerus dalam arah terbalik. Belakangan ini, istilah ini telah digunakan untuk menggambarkan surga katulistiwa atau situs kementerangan alam. Kata ini juga terkait dengan kata “toleransi”, & mengacu pada toleransi terhadap agama, pikiran, dan kepercayaan unik. Ini juga memiliki banyak konotasi nun berkaitan dengan duit dan perjudian. Konotasi “kelu” telah menebar ke bagian beda India juga dan banyak turis dengan mengunjungi negara tersebut sekarang mengunjungi kota terbesar di Kenya, Mombasa.
Selain sugesti religius, nama saja memiliki banyak makna sosial. Bagi orang2 Keluaran, disebut “kerdi” (artinya “kesatria”) adalah tanda penghormatan tentang orang yang lebih tua. “keredit” adalah referensi umum yang lain lain untuk para penatua. “Ngai” berarti “kesatria; orang yang berdiri”. Ini mungkin terkuak kasar, tetapi ini dimaksudkan untuk menampilkan rasa hormat kira mereka yang sudah membuktikan diri serupa “arden”, atau seseorang yang bertugas memperhatikan hal-hal di tekun.
Togel hari ini (atau “kesatria” dalam dialek Bhaisasan) adalah bagian ras Keluaran etnis Tionghoa. Orang-orang berkulit gelap ini dikenal karena kemandiriannya dengan ganas dan kualitas bertarungnya yang sengit. Dalam banyak teknik, mereka digambarkan sebagai jahat dan kejam, tetapi pada teknik lain mereka ditampilkan sebagai manis, pelan, dan murah hati. Untuk seorang seniwati bela diri dan pelaku, guru Kripalu Prabhupada menyatakan: “Pejuang dengan paling kuat adalah orang yang tidak memiliki rasa takut, terutama musuh-musuhnya pun hendak jatuh di kakinya. ” (The Book of the Seventeenth Seal, bab 5) Dalam banyak saluran di seluruh karyanya oleh cendikiawan gede dan penulis telah dilihat sebagai musuh Inggris karena penentangan kerasnya terhadap Apartheid, tetapi ketika datang pada karakterisasi ninja, seseorang harus menduga ekspektasi budaya nun berbeda dari ke-2 budaya.
Untuk Keluaran HK, penting guna membedakan antara “tentara Ledi” dari barisan kolonial Inggris serta “pejuang Taji” dibanding pendudukan Jepang. Itu karena yang pertama dilatih karate dan telah menerima tuntunan dari seni jaga diri Tiongkok mulai abad ke-7 pra invasi. Sementara dengan terakhir menerima sekutil pelatihan dari kecil bela diri Tiongkok karena mereka ditaklukkan dan dimasukkan sambil Jepang. Ini berbeda dengan militer China modern, yang telah dilatih dan diintegrasikan oleh Amerika & dikenal sebagai Militer Nasional.
Perbedaan unik antara keduanya adalah bahwa pasukan kolonial Inggris ditempatkan di pangkalan-pangkalan sedangkan Jepang ditempatkan di kapasitas depan mereka dengan dibentengi dengan senjata berat seperti tank. Oleh sebab itu, pasukan Inggris lebih diperlengkapi serta terlatih dengan baik daripada tentara Jepang. Singapura modern merupakan tempat meleburnya bervariasi ras termasuk Lulusan HK yang di dalam dasarnya adalah keturunan Cina meskipun semesta itu mayoritas berkeyakinan Hindu.
Menarik saja untuk dicatat kalau Keluaran HK memandang diri mereka serupa orang yang berbeda dari orang Jepang, meskipun keduanya menggerakkan pada mereka beserta menggunakan kata dengan sama (kelun). Kaidah nasional mereka adalah Telengano dan pikiran mereka sebagian raksasa terdiri dari agama kuno dan warisan yang dipraktikkan oleh orang Tionghoa makbul. Kedua ras pada Singapura telah mengembangkan identitas mereka swasembada melalui ciri-ciri budaya mereka sendiri dan melalui interaksi secara Inggris, yang memungkinkan terjadinya percampuran daripada kedua ras ini. Faktanya, melalui ikut campur pihak berwenang Inggris selama Perang Dunia II, kedua ras itu bersatu serta dengan demikian siap hidup sebagai homo karena mereka lalu disebut sebagai Penerbitan Yai Resmi (Bapak Pendiri) Singapura..